Penipuan dengan modus video demo palsu kembali merebak dan menjadi ancaman nyata, khususnya bagi pengguna ponsel Android. Modus kejahatan siber ini memanfaatkan isu demonstrasi besar-besaran di kota-kota agar penerima mudah percaya dan tertarik untuk membuka lampiran yang dikirim.
Modus Operandi: File APK Spam 78 MB
Pelaku mengincar korbannya melalui file APK spam berukuran sekitar 78 MB yang disebar secara masif via chat (WhatsApp/Telegram), email, dan media sosial.
File tersebut dikemas seolah-olah berisi video demonstrasi terkini yang eksklusif. Namun, video demo palsu dan file APK spam ini merupakan kombinasi berbahaya:
1. Manipulasi Sosial: Modus ini memanfaatkan rasa penasaran publik terhadap isu yang sedang viral.
2. Jebakan APK: File yang dikirim bukanlah video, melainkan aplikasi berbahaya (APK).
3. Panduan Palsu: Pelaku bahkan menyertakan pesan panduan instalasi seperti: Buka install pilih setelan izinkan dulu install buka izinkan
Target Utama: PIN Mobile Banking dan OTP
Ketika korban terperdaya dan menginstal file APK tersebut, malware akan otomatis terpasang, merusak sistem, dan mulai memanen data pribadi korban.
tujuan utama dari penipuan ini adalah mengambil alih data pribadi yang sangat sensitif.
dimana Sebagian besar APK yang diinstal itu bertujuan mencuri PIN mobile banking dan mengirimkannya ke grup Telegram penipu
Data krusial yang diincar mencakup PIN Mobile Banking dan kode OTP (One-Time Password) yang digunakan untuk otentikasi transaksi.
Tips Pencegahan: Lindungi Diri dari Ancaman APK
Lakukan langkah pencegahan berikut untuk melindungi ponsel dan data finansial Anda:
1. Cek Ekstensi File dengan Teliti: File video aman berakhiran .mp4 atau .mov, bukan .apk. Abaikan jika terdapat ekstensi .apk meskipun namanya terlihat seperti video.
2. Tolak Instalasi dari Sumber Tidak Dikenal: Jangan pernah mengizinkan ponsel Anda menginstal aplikasi yang berasal dari luar toko resmi (Google Play Store atau App Store).
3. Verifikasi Kebenaran Informasi: Jangan langsung percaya pada klaim video eksklusif dari pengirim yang tidak dikenal. Cari berita atau video resmi dari sumber media terpercaya.
4. Amankan Akun Perbankan: Selalu aktifkan fitur pengamanan berlapis dan gunakan autentikasi biometrik pada aplikasi mobile banking Anda.
5. Laporkan: Jika Anda menerima pesan mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang atau blokir kontak tersebut.
Dengan bersikap kritis dan menolak permintaan instalasi dari pihak asing, Anda dapat mencegah diri menjadi korban penipuan malware APK ini.