Microsoft Me-release Patches Untuk 79 Vulnerabilities, Termasuk 3 Vulnerabilities, Yang Secara Aktif di-Eksploitasi

2024-09-13 15:57:08 | https://thehackernews.com/2024/09/microsoft-issues-patches-for-79-flaws.html

Microsoft pada hari Selasa dipekan kedua september, mengungkapkan bahwa "three new security flaws" yang memengaruhi platform Windows telah dieksploitasi secara aktif sebagai bagian dari "Patch Tuesday Update" untuk bulan September 2024.

Rilis keamanan bulanan tersebut membahas total 79 kerentanan, yang tujuh di antaranya dinilai Kritis, 71 dinilai Penting, dan satu dinilai Sedang dalam hal tingkat keparahan (severity). Ini di samping 26 kelemahan yang telah diatasi oleh raksasa teknologi tersebut dalam peramban Edge berbasis Chromium sejak rilis Patch Tuesday bulan lalu.

3 Vulnerabilities yang telah dijadikan senjata (weaponized in a malicious) tercantum di bawah ini, bersama dengan bug yang diperlakukan Microsoft sebagai eksploitasi -

CVE-2024-38014 (skor CVSS: 7.8) - Windows Installer Elevation of Privilege Vulnerability
CVE-2024-38217 (skor CVSS: 5.4) - Windows Mark-of-the-Web (MotW) Security Feature Bypass Vulnerability
CVE-2024-38226 (skor CVSS: 7.3) - Microsoft Publisher Security Feature Bypass Vulnerability
CVE-2024-43491 (skor CVSS: 9.8) - Microsoft Windows Update Remote Code Execution Vulnerability

"Eksploitasi CVE-2024-38226 dan CVE-2024-38217 dapat mengakibatkan terabaikannya fitur keamanan penting yang memblokir makro Microsoft Office agar tidak running," kata Satnam Narang, insinyur penelitian staf senior di Tenable, dalam sebuah pernyataan.

"Dalam kedua kasus tersebut, target perlu diyakinkan untuk membuka berkas yang dibuat khusus dari server yang dikendalikan attacker. Perbedaannya adalah attacker perlu diautentikasi ke sistem dan memiliki akses lokal untuk mengeksploitasi CVE-2024-38226."

Seperti yang diungkapkan oleh Elastic Security Labs bulan lalu, CVE-2024-38217 – juga disebut sebagai LNK Stomping – dikatakan telah disalahgunakan sejak Februari 2018.

Disisi lain CVE-2024-43491, terkenal karena kemiripannya dengan downgrade attack versi yang dijelaskan oleh perusahaan keamanan siber SafeBreach awal bulan lalu.

"Microsoft menyadari adanya kerentanan dalam Servicing Stack yang telah membatalkan perbaikan untuk beberapa kerentanan yang memengaruhi Komponen Opsional pada Windows 10, versi 1507 (versi awal dirilis Juli 2015)," catat Redmond.

"Ini berarti attacker dapat mengeksploitasi kerentanan yang sebelumnya telah diatasi pada sistem Windows 10 versi 1507 (Windows 10 Enterprise 2015 LTSB dan Windows 10 IoT Enterprise 2015 LTSB) yang telah menginstal Windows security update yang dirilis pada 12 Maret 2024 — KB5035858 (OS Build 10240.20526) atau pembaruan lain yang dirilis hingga Agustus 2024."

Pembuat Windows lebih lanjut mengatakan hal itu dapat diselesaikan dengan menginstal Servicing stack update September 2024 (SSU KB5043936 ) dan Windows security update September 2024 ( KB5043083 ), dalam urutan tersebut.

Perlu juga dicatat bahwa "Assessment Exploitation Detected" Microsoft untuk CVE-2024-43491 berasal dari pembatalan perbaikan (he rollback of fixes) untuk mengatasi kerentanan yang memengaruhi Komponen Opsional tertentu untuk Windows 10 (versi 1507), beberapa di antaranya telah dieksploitasi sebelumnya.

"Tidak ada eksploitasi CVE-2024-43491 yang terdeteksi," kata perusahaan itu. "Selain itu, tim produk Windows di Microsoft menemukan masalah ini, dan kami tidak melihat bukti bahwa masalah ini diketahui publik."

Patch Perangkat Lunak dari Vendor Lain

Selain Microsoft, security updates juga telah dirilis oleh vendor lain selama beberapa minggu terakhir untuk memperbaiki beberapa kerentanan, termasuk diantaranya:
    Adobe
    Arm
    Bosch
    Broadcom (including VMware)
    Cisco
    Citrix
    CODESYS
    D-Link
    Of the
    Drupal
    F5
    Fortinet
    Fortra
    GitLab
    Google Android and Pixel
    Google Chrome
    Google Cloud
    Google Wear OS
    Hitachi Energy
    HP
    HP Enterprise (including Aruba Networks)
    IBM
    Intel
    Ivanta
    Lenovo
    Linux distributions Amazon Linux, Debian, Oracle Linux, Red Hat, Rocky Linux, SUSE, and Ubuntu
    MediaTek
    Mitsubishi Electric
    MongoDB
    Mozilla Firefox, Firefox ESR, Focus and Thunderbird
    NVIDIA
    ownCloud
    Palo Alto Networks
    Progress Software
    QNAP
    Qualcomm
    Rockwell Automation
    Samsung
    SAP
    Schneider Electric
    Siemens
    SolarWinds
    SonicWall
    Spring Framework
    Synology
    Veeam
    Zimbra
    Zoho ManageEngine ServiceDesk Plus, SupportCenter Plus, and ServiceDesk Plus MSP
    Zoom, and
    Zyxel

So.., Segera update Windows anda..(BSSA-MF)